Motivasi Nikmatnya Kehidupan

Nikmatnya Kehidupan.

Jejaksatupena.com - Sekiranya raga sehat, makan dan minum apapun nikmat.

Namun jika raga sakit, makan dan minum apapun menjadi pahit.

itulah putusnya nikmat kehidupan yang sementara, jika tidak ada nikmat yang bisa kita rasakan kembali. Oh, betapa nelangsanya kita, lalu bagaimana dengan perjalanan jauh tanpa bekal.?

MATI, suatu kata yang sederhana namun, banyak yang takut membaca, mendengar apalagi mengalaminya bagi kita yang belum siap. Kematian adalah perjalanan jauh hingga butuh pembekalan yang banyak, cukup dan lebih.

Kematian pemutus nikmat kehidupan. kematian adalah awal dari kehidupan  yang sesungguhnya. Siap atau tidak, jadwal meninggalnya seorang hamba bagaikan ABSEN pasti akan dipanggil, dimanapun, kapanpun, bagaimanapun kondisinya.

Sudahkan kita SIAP dijemput Sang Malaikat Pencabut Nyawa?

Jawab kita pasti belum SIAP, tapi mau ga mau kita pasti meninggalkan dunia ini.

Perbekalan apakah yang akan kita siapkan?

Bisa jadi jawaban diantara kita BINGUNG perbekalan apa yang harus kita siapkan.

Manusia tempatnya SALAH & LUPA.

Iman kitapun selalu NAIK & TURUN.

Lalu bagaimanakah agar diri kita siap ketika Malaikat Maut menjemput?

1. Perbanyak ISTIGHFAR

2. BERBAKTI kepada orang tua baik masih ada atau tiada.

3. Perbanyak KEBAIKAN dengan siapapun meski hanya dengan segelas air dan sesuap nasi

4. berSEDEKAH meski sedang susah

5. Rutinkan membaca Al-QUR'AN sebagai penerang ketika sendirian dialam kubur dan syafaat di yaumul akhir nanti

Semua ini hal yang sederhana bagi kita. Namun, seringkali berat kita jalani.

Hidup dan Mati itu pilihan. Kita selalu berpikir dan berusaha bagaimana bisa HIDUP ENAK tapi jarang kita berpikir dan berusaha bagaimana MATI ENAK.

Semoga Allah swt mengampuni segala dosa kita & melimpahkan kenikmatan dalam beribadah kepada-Nya. Aamiin

Presented by:

Bumi Abdi (@InspiratorIndonesia)

#Alami, Sehat & Nikmat.