Kenapa Guru Dibayar Murah Sedangkan Artis Sinetron Dibayar Mahal?

 
Belakangan ini kita dihebohkan dengan sebuah Meme “guru dibayar murah” meme ini sempat beredar luas di media sosial pada waktu lalu. Meme ini mendapatkan perhatian ribuan bahkan mungkin puluhan ribu dari masyarakat. Kebanyakan dari respon masyarakat tersebut adalah respon tersebut berupa dukungan dalam “like” dan banyak juga yang melakukan “share” yang merupakan tanda persetujuan dari apa  yang mereka baca atau mereka lihat.

Fakta Tentang Guru Dan Artis Sinetron Yang Jarang Diketahui

1.    Artis sinetron tidak semua dibayar mahal
Artis itu terbagi berbagai macam. Ada yang setiap dia membintangi sinteron dia mendapat peran utama terus, ada yang selalu mendapat peran pembantu dan bahkan juga terdapat yang hanya mendapat peran figuran alias hanya numpang lewat. 

Mereka dibayar sesuai dengan peran yang mereka jalankan, jika hanya figuran mesti mendapatkan bayaran yang murah, sementara jika sudah terkenal mestinya mendapat bayarn yang mahal.

2.    Tidak Semua Guru Dibayar Murah
Guru yang menjadi PNS kira-kira sekarang gajinnya bisa melebihi upah minimum seorang buruh, apalagi kalau menjadi guru private, pastinya akan mendapat bayaran yang murah, atau guru yang bertaraf internasional pasti juga akan mendapatkan bayaran yang mahal.
Sementara untuk guru yang masih honorer pasti akan mendapatkan mendapatkan gaji yang dibawah standar, ini merupakan masa-masa sulit menjadi guru sebelum menjadi PNS.

3.    Tidak Semua Sinetron Merusak Moral
Banyak masyarakat indonesia yang berpendapat kalau sinteron itu buruk, sinetron itu merusak moral, sinetron itu sampah, sinetron hanya membua anak-anak indonesia hancur. Tapi mereka tidak tahu kalau zaman dulu itu sinetron juga ada yang mendidik, contohnya adalah si dul anak skeolahan, kalau anda yang termasuk anak 99an pasti tahu dengan sinetron ini, walaupun untuk sekarang sinetron indonesia isinya memang gak bermutu sih.

4.    Tidak semua guru baik
Pasti kalian tahu masalah jual beli kursi yang sering terjadi di Indonesia, ini terjadi karena ada siswa yang sebenarnya tidak diterima di sekolah tertentu, namun orang tuanya memaksa kepada guru agar bisa memasukan anaknya ke sekolah itu, dengan cara memberikan uang kepada guru tertentu di sekolah itu, dengan ini anaknya bisa bersekolah di sekolah yang diinginkan.

Itulah 4 fakta Mengenai Jawaban dari Pertanyaan artikel ini.

=> CLOSE ADS KLIK 2X <=