Cara Menyikapi Berita Politik yang Simpang Siur

source: rura

Membicarakan politik Indonesia memang tidak pernah ada habisnya, apalagi ditunjang dengan kemajuan berbagai teknologi, khsusnya pada berbagai media pemberitaan yang membuat memanasnya ranah politik hingga masyarakat pun turut berkomentar. 

Berbagai media pertemanan bahkan saat ini menjadi ranah untuk membicarakan berita politik nasional yang sedang ramai di perguncingkan, namun masih banyak sekali pembahasan dan perbincangan yang simpang siur hingga menyebabkan pertengkaran di media pertemanan sekaligus media komunikasi tersebut. 

Bahkan tak jarang pertengkaran tersebut berlanjut pada ranah hukum yang semestinya tidak diperlukan. Untuk menyikapi persoalan politik yang mana di Indonesia menganut sistem demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, sebaiknya kita mampu mengendalikan diri dan mencoba cara di bawah ini.

1. Jangan asal sebar, seperti saat sebuah pesan terkirim ke ponsel anda, sebaiknya jangan langsung menyebarkannya meskipun isinya mungkin mengkhawatirkan atau malah meggiurkan. Karena tidak semua berita yang anda terima adalah sebuah kebenaran, maka dari itu akan lebih baik jika anda menanyakan kebenarannya lebih lanjut melalui pencarian informasi.
2. Teliti saat membaca informasi, bukan hanya sekedar membaca dan turut berkomentar bahkan terpancing oleh komentar oranglain yang memicu pertengkaran. Lebih dari itu, anda harus  teliti dan menelaah isi dari informasi tersebut.
3. Jika berita politik tersebut di ikuti dengan adanya gambar yang memicu masalah, usahakan untuk melakukan pengecekan kembali gambar tersebut.
4. Lebih bijaksana dalam berkomentar, usahakan untuk bersikap netral dan tidak terpancing oleh komentar atau berita yang belum pasti atau di sebut dengan bahasa keren HOAX.

Itulah beberapa cara yang dapat anda lakukan dalam menyikapi berita politik yang saat ini semakin simpang siur, seperti pada masalah yang saat ini tengah dihadapi oleh Indonesia yaitu adanya permasalahan yang semakin memanas. 

Di mana masalah politik tersebut bermula dari pemilihan umum yang diadakan di Jakarta untuk memilih pemimpinnya. Sebagai masyarakat yang aktif menonton, mencari informasi dari berbagai media, akan lebih baik kita menyikapi berbagai macam permasalahan dengan sikap yang bijak, dan menghindari berkomentar yang belum pasti kebenaran dan juga belum tentu kita mengerti permasalahan tersebut.