Mengubah Zona Tidak Nyaman Menjadi Kekuatan Yang Dahsyat

Design by Dyne Creative

Oleh Akhmad Zaenudin


Seseorang yang berada dalam tekanan akan mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimilikinya untuk berpindah ke zona yang lebih baik. Tanpa disadari, ia telah mengeluarkan seluruh kemampuan yang tak ia miliki saat berada di zona nyaman. Maka dari itulah, keadaan suatu zona mempengaruhi kemampuan seseorang.

Seorang pelari ingin memenangkan suatu lomba. Maka dalam benaknya ia sudah hadirkan suatu keadaan yang membuatnya tak nyaman. Dengan banyak berlatih terus membuat tenaganya terkuras habis. Pikiran yang tak tenang sebelum perlombaan. Rasa khawatir kalah, mengecewakan orang lain, dsb. Namun setelah ia juara. Maka zona yang ia lewati dahulu bisa ditinggalkan. Ia sudah terbebas dari zona yang tak nyaman beralih ke zona yang lebih aman.

"Lain halnya ketika ia berlatih terus (zona tak nyaman) maka bisa jadi ia kan memenangkan lebih banyak perlombaan lagi."

Seseorang kadang lupa, ingin segera lepas dari jeratan zona tak nyaman. Padahal setelah bebas, maka kemampuan dan kreativitasnya tak sebaik dahulu. Maka pilihan untuk meninggalkan zona tak nyaman adalah pilihan terburuk.

Mengubah ketidaknyamanan menjadi kekuatan. Sebenarnya kekuatan yang dahsyat sudah ada di dalam diri kita. Namun sayangnya selalu harus dipacu dahulu agar mau keluar. Seperti meriam, yang kudu disulut dahulu. Seperti sprinter yang dikejar anjing. Seperti kita yang selalu dikalahkan oleh kemalasan.

Beda halnya orang yang sudah ter-setting bekerja seperti berada di bawah tekanan padahal ia sedang berada di zona yang nyaman. Alasannya karena ia mempunyai impian dan cita-cita yang kuat sehingga itu memberinya energi lebih untuk tak berhenti ketika ia gagal.