Segelincir Minat Baca Yang Tak Sampai




Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo Sahabat Blogger Jejak Satu Pena, kali ink saya akan menulisbsebuah artikel tentang "PENGALAMAN MEMBACA SEJAK KECIL HINGGA SEKARANG".  Artikel ini di ikutsertakan dalam lomba menulis di blog yang diselenggarakan oleh mas Mukhofas AlFikri.

Sebelum membahas lebih lanjut ke inti isi artikel ini, ijinkan saya memperkenalkan diri sebelumnya : sesuai pribahasa "tak kenal maka tak sayang".  Sahabat Jejak Satu Pena, Nama saya Oji Faoji yang terlahir dari keluarga sederhana dan di bilang tak berkecukupan di perkampungan terpencil yaitu Kp. Bayur-Mekarsari nan indah, asri jauh dari keramaian dan pusat kota. Saya seorang Blogger Pemula sedang belajar Blogging yang ingin menjadi seorang Bloger profesional dan Seorang Blogspreneur.

Heee...... mungkin sampai disini perkenalannya dari saya .

Kembali ke laptop.

Sahabat Blogger Jejak Satu Pena, Saya akan sedikit Berbagi pengalaman membaca saya sejak awal kecil dulu dan sampai sekarang .
Dimulai dari semenjak masuk Sekolah Dasar, pada saat itu adalah Pengalaman Pertama memnaca di Mulai. Awal-awal masuk SD kelas 1 jujur saya belum bisa membaca dan huruf abjad pun belum lancar untuk di lafalkan, sedikit demi sedikit sang guru mengajari saya membaca dari huruf abjad, membaca rangkaian kata satu persatu beliau ajarkan kepada saya  hinggga membaca kata perkata sampai merangkai sebuah kalimat itupun membacanya dengan  masih di eja dan terbata-bata.

Memasuki kelas dua, minat membaca tumbuh dari diri saya teringat hal tak akan pernah dilakukan oleh orang lain kecuali diri pribadi saya yaitu pada saat bermain bersama temen-temen dan sendirian di sela-sela istirahat sering saya membaca sebuah tulisan yang ada di kemasan makana ringan (seperti kemasan krupuk, permen, ciki-ciki dan yang lain pokonya). Heee itulah kebiasaan yang teramat mengesankan bagi saya walaupun membaca dengan di eja dan terbata-bata tetapi tidak mematahkan semangat untuk bisa membaca dengan lancar, nah di setiap ada kesempatan saya suka membaca ketika menemukan hal-hal tulisan yang menarik untuk di baca. Sahabat tahu enggak ada kejadian yang sangat bodoh dan tergila dalam minat membaca dalam hidup saya?? Saking minat dan rasa ingin bisa membaca dengan lancar sampai-sampai pada suatu ketika saya mau pergi ke kaskus untuk sekedar membuang B***B (eh... sensor) pun saya membawa buka dan membacanya hingga selesai.  He... memalukan bukan...?? .

Selanjutnya

Selang beberapa tahun berlalu menginjak di kelas lima dan kelas enam berturut-turut sebagai sekretaris kelas (bukan untuk memamerkan ya sobat...) yang tugasnya mencatat kegiatan di kelas seperti mencatat jadwal piket, jadwal pelajaran, iuran kas kelas dan lain sebagainya. Selain itu, saya sering dipinta oleh para guru untuk mendiktekan materi pelajaran yang akan di bahas dan ketika  guru mata pelajaran yang bersangkutan ada kepentingan lain. Itulah menurut saya pembelajaran yang sangat berharga untuk melancarkan membaca walaupun kenyatannya belum fasih/lancar. Tentu kesempatan berharga ini tidak saya lewatkan dengan begitu saja, dengan cara ini dan apa yang para guru amanatkan saya asah minat membaca dengan cara mendiktekan dan mengulang membaca sebuah tulisan.

Pada suatu watu, Guru Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia memberikan sebuah tugas kepada kami yaitu "Tugas Membaca Cepat". Tentu saja senang sekali dengan adanya tugas ini, karena menurut saya tugas yang sangat menantang dan butuh latihan extra.

Setelah itu, saya dan teman teman diberikan kesempatan waktu selama dua minggu untuk melatih dan meneliti seberapa kecepatan membaca berapa kata permenit yang diperoleh dan hasilnya nanti di tulis dibuku latihan. Tentu kesempatan emas ini saya gunakan dengan sebaik mungkin dengan belajar dan latihan membaca, setiap hari jika ada kesempatan atau waktu luang saya gunakan untuk melatih kecepatan membaca sampai jatah bermain saya kurangi selama ada tugas ini agar menghasilkan yang maksimal.

Setelah selama seminggu berlatih membaca cepat, saya mulai menguji dan menganalisa hasil membaca cepat seberapa kecepatan membaca saya dengan menggunakan sebuah detik jam dinding di rumah soalnya pada waktu itu saya atau keluarga tidak mempunyai stopwatch dan  penghitung waktu sejenisnya. Bahan percobaan yang digunakan yaitu sebuah cerita pendek berkisaran jumlah 400-500 kata dan tentunya menggunakan rumus membaca cepat yang sebelumnya dipelajari di sekolah.

Kalian pasti sudah pada tau rumusnya bukan ?

Mungkin sebagian ada yang lupa atau belum ada yang tau tentang rumus membaca cepat ini, sekarang saya akan memberitahukan rumus membaca cepat yang pernah saya pelajari semasa Sekolah Dasar dulu dan tentunya sudah di akui kebenarannya di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

RUMUS: KPM = Q/T x 60
Keterangan: KPM : Singkatan dari Kecepatan PermenitQ : menunjukan jumlah kata yang dapat dibaca oleh setiap orangT : menunjukan lama waktu yang dibutuhkan untuk membaca (satuan dalam menit)60 : Satuan dalam Detik (satu menit)

Bagaimana cara penerapan dan pemakaian Rumus membaca cepat, mungkin kalian sudah mengerti dan ada gambaran setelah melihat rumus tersebut. Tapi untuk memperjelas cara penerapannya saya akan memberikan sedikit gambaran dan contoh :

Oji Faoji membaca sebuah Cerita Pendek, jumlah kata yang akan di baca adalah 800 kata. Adapun waktu yang diperlukan oji untuk membaca cerita tersebut adalah 5 menit 27 detik. Pertanyaanya berapa kecepatan baca oji?
Sudah kita ketahui bukan hasilnya?
Cara penyelesaiannyaDiketahui :Q : 800 KataT : 5 menit 27 detik atau (5 x 60) + 27 = 327 detikKPM : ..... ?
KPM : 800/327 x 60 = 146.78 (147)Jadi hasil rata rata kecepatan yang oji baca adalah 147/permenit.

Wah gak kerasa nulis panjang lebar sampai kesini dan sedikit melenceng dari pembahasan. Hee....kembali ke topik.

Tiga hari sebelum tugas dikumpulkan, saya melakukan percobaan membaca cepat sesuai rumus yang sudah saya jelaskan diatas.

=> Percobaan Pertama
Membaca sebuah cerita pendek dengan jumlah 400 kata dengan durasi 5 menit kurang lebih segitu.?
=> Percobaan Kedua
Hampir sama dengan percobaan pertama, di percobaan kedua ini dengan membaca 400 kata dan memakan waktu 4 menit 12 detik. Kurang lebih segitu?
=> Percobaan Ketiga
Diakhir percobaan walaupun di awal percobaan dan percobaan kedua membuahkan hasil selisih sedikit, Berapakah hasil dari percobaan terakhir ini ?? Heee... ternyata tidak begitu jauh selilihnya dengan percobaan kedua yaitu dengan hasil 3 menit 30 detik. Lumayan kan hasilnya?

Dimana hari pengumpulan tugas membaca cepat ini di setor ke guru mata pelajaran yang bersangkutan, ternyata alhamdulillah hasilnya memuaskan dengan jumlah 500 kata berdurasi 4 menit 10 detik dan termasuk kederetan dua besar hee... . Apakah kalian tidak menyadari banyak sekali pertanyaan yang tersembunyi yang belum sempat saya berikan jawaban . Heheee...  yang mana pertanyaannya...? Cari saja ya pertanyaannya dan jawab sendiri. jhaah. Semoga menemukan pertanyaan dan jawabannya.

Ternyata dalam membaca cepat ini memerlukanbbanyak teknik  yang harus diketahui dan dan bisa mempraktekannya. Hadehhh.... Nanti saya akan bahas di artikel selanjutnya tentang beberapa tehnik membaca cepat.

Sahabat Blogger Jejak Satu Pena.

Minat membaca mulai berkurang semenjak menginjak sekolah menengah pertama, kenapa?? Dimana pada saat itu saya menghabiskan waktu dengan membantu orang tua bekerja dan mencari uang demi mendapatkan uang jajan tambahan, paling membaca jika ada kesempatan dan sekedar membaca serta ada bahan untuk di bacanya.

O'iya Sahabat.

Mau taukah buku apa saja yang pernah saya baca silahkan simak di bawah ini :
Ada beberapabbuku yang pernah dibaca dari sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama, ini juga yang masih teringat dan paling digemari pada waktu itu.

- Buku cerita Komik Karangan Tatang S: Komik ini adalah yang terpopuler pada saat itu yang mengisahkan sigareng, sipetruk dan kawan lainya. Sampai saya mengoleksi  dan memburunya di tukang penjual keliling.- Buku Cerita Sikancil- Buku Cerita Dongeng- Buku Cerita Pendek- Buku Mata Pelajaran- Buku LKS- Buku Proposal- Buku Daftar Nama- Buku Kumpulan puisi- Buku Kumpulan Doa sehari-hari- Buku Pribahasa- Kamus Bahasa indonesia- Kamus Bahasa Inggris- Buku Grammer- Buku Kumpulan kata Mutiara- dan buku yang lain banyak sekali yang tidak di sebutkan satu persatunya.

Sahabat tahu si kutu Buku ?

Entah kata julukan ini sudah tidak asing lagi bagi sahabat, saya pernah di juluki si kutu buku pada waktu masuk sekolah menengah atas. Padahal hal ini tidak begitu pantas disebut si kutu buku, karena kenapa? Perlu sahabat ketahui saya jarang membawa-bawa buku loh, tapi sering pergi keperpustakaan yang hanya untuk sekedar membaca dan mencari bahan untuk tugas yang diberikan oleh guru.

Pada waktu itu tak terpikirkan oleh saya bahwa dengan membaca akan banyak menemukan inspirasi dan ide ide yang akan tersimpan secara otomatis di memori otak, Tapi melainkan bagi saya hanya sebatas membaca saja.

Teringat dengan nasihat salah satu ustadz menerangkan tentang membaca, Beliau berkata :"apabila kalian memperbanyak membaca dan menghafal ayat ayat  AlQur'an maka itu akan mencerdaskan otak".  Pernah saya mencoba mempraktekan selama beberapa bulan lamanya dengan memulai belajar menghafal AlQur'an setiap selesai shalat lima waktu sepanjang hari dan Alhasil alhamdulillah membuat hati tenang dan tentram.

Hee.. berhubung saya orangnya pemalas, bandel sekali dan tidak berbakat. Tetap saja ide-ide atau ispirasi yang terkandung dalam isi buku tidak pernah didapatkan.

Terbayang tidak, sobat?Jika banyak membaca akan mengeluarkan ide-ide dan suatu inspirasi serta akan bisa menulis. Betulkah begitu.... ?

Ahh... kembali ke si kutu buku.

Oiya sobat banyak sekali suka dan duka ketika saya di juluki si kutu buku. Cerita duka dalam julukan ini sering terdengar di telinga dengan kata ejekan dan bully dari teman-teman sekolah. Masih tersimpan di benak pikiran hingga saat ini dan sekarang mengerti tentang julukan tersebut, ada yang bilang culun lah, cupu lah, banci lah, gak ada pergaulan amat lho..  saya tidak pernah menanggapinya dan tidak pernah ada perasaan marah atau benci ke mereka masa bodo saja. Toh mereka gak tau apa maksud yang pernah mereka lontarkan, saya mengerti mereka bisa seperti itu jujur sebenarnya saya orangnya pendiam tapi kadang ngangenin, pemalu tapi kadang ngeselin dan jarang bergaul tapi kadang suka bersosialisai.

Oiya, Sobat.

Sewaktu di asrama banyak sekali buku yang pernah saya baca. Itupun hanya sekedar membaca dan melihat-lihat saja, menurutku kegiatan yang menarik melihat gambar di setiap lembar buku walaupun kenyataannya gak bisa menggambar. Berikut beberapa buku yang pernah baca :

- Buku Tajwid
- Buku Tauhid- Buku Grammer- Buku Pelajaran- Buku Falsafah- Buku Vocab- Buku B. Arab- Buku B. Inggris- Novel- Majalah- Buku ushul Fiqih- Buku Fiqh Islam- Buku Fiqh Sunnah- Kitab-kita- dan Buku yang lainnya.

Hingga sekarang minat membaca masih tersimpan dibenak pikiran belum tersampaikan lagi minatnya,  dikarenakan malas dan sibuk dengan pekerjaan. Semenjak lulus sekolah menengah kejuruan saya memutuskan untuk langsung terjun ke dunia kerja. Kenapa tidak kuliah? Sebab keadaan ekonomilah  saya tidak melanjutkan sekolah ke jenjang perkuliahan sesuai yang telah saya ceritakan terdahulu. Lah apalah daya dengan kondisi yang tidak memungkinkan ini dan kasihan melihat sang orang tua yang telah mengorbankan waktunya untuk bekerja banting tulang demi selembar uang dan demi membiayai biaya-biaya sekolah saya. Gak tega rasanya jika menyusahkan mereka lagi, jikalau saya meneruskan sekolah lagi.

Setiap ada peluang membaca pasti saya membuka ebook-ebook yang telah di download sebelumnya, karena mau membeli buku tak tau temoatnya dan biaya pun tak mencukupi.

Untuk sekarang saya memberanikan untuk membeli sebuah buku di toko-toko buku, dipasaran dan media online karena keingintahuan tentang sebuah buku . Beberapa buku yang pernah saya baca sekarang:

- Buku Resep Masakan- Buku Racikan Obat Tradisional- Buku Kesehatan- dan buku lainnya

Tepatnya saat ini saya sedang berusaha membaca buku kaya ust. Felix Siauw diantaranya Buku Beyond Inspiration, Muhammad AlFatih, Khilafah Remaks dan How To Manage The Habbit.

Penutup

Sahabat Blogger Jejak Satu Pena

Mungkin sampai disini saya berbagi pengalaman membaca. Semoga para membaca senang dengan artikel ini dan maaf jika terdapat kesalahan didalam penulisan atau terdapat ketidaknyamanan dalam alurnya. Karena masih jauh dari sempurna masih acak-acakan belum sesuai dengan EYD.

Untuk sahabat semuanya, yuk gunakan waktu luangnya untuk membaca, sekarang sudah bisa dan gampang di akses melalui smartphone kalian. Tingal ketik keyword kalian sudah bisa mengakses suatu tulisan dan ebook-ebook yang dapat di unduh di media sosial.

Mohon Kritik dan sarannya

Terimakasih
Wasalam

12-13 Maret 2016



Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba yang di adakan oleh Mas Mukhofas AlFikri http://mukhofasalfikri.com/index.php/2016/03/08/lomba-menulis-tentang-pengalaman-membacayuk-simak

 


No comments for "Segelincir Minat Baca Yang Tak Sampai"


=> CLOSE ADS KLIK 2X <=